Setiap orang di dunia pasti memiliki harapan yang ingin dicapai di dalam hidupnya. Jika harapan tidak dimiliki oleh sesorang, sama saja hidupnya tak memiliki arti sehingga hidupnya menjadi hampa tanpa harapan. Harapan sesorang tergantung dari pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan masing-masing individual tersebut.
Harapan hampir sama dengan cita-cita karena kedua hal tersebut menyangkut masa depan seseorang yang ingin dicapainya. Harapan maupun cita-cita tersebut harus berdasarkan kepercayaan diri sendiri maupun kepercayaan terhadap Tuhan.
Harapan itu sendiri adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan manusia menurut Maslow :
- kelangsungan hidup
- keamanan
- hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
- diakui lingkungan
- perwujudan cita-cita
Selain Harapan ada juga istilah yang disebut dengan Kepercayaan. Istilah ini memiliki hubungan dengan harapan.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Contoh dari kepercayaan.
- kepercayaan pada diri sendiri
- kepercayaan padaorang lain
- kepercayaan pada pemerintah
- kepercayaan pada Tuhan
Dasar dari kepercayaan itu sendiri adalah kebenaran. Setiap orang pasti ingin berlaku benar, karena jika ia menyimpang dari kebenaran, hal itu akan merugikan dirinya sendiri. Terkadang kita banyak bertemu orang yang menyimpang dari kebenaran. Hal itu terjadi karena terjadi suatu masalah dalam hidupnya yang menyebabkan dirinya harus menyimpang dari kebenaran tersebut. Maka dari itu, sumber dari kebenaran adalah manusia itu sendiri.
Oleh karena kita hidup bermasayarakat, maka kita turut berperan penting untuk menentukan harapan kita maupun tingkal laku kita terhadap kebenaran. Karena berawal dari diri kita sendiri, kehidupan harmonis dan damai sejahtera dapat tercapai di dalam kehidupan bermasyarakat.
0 komentar:
Post a Comment