Sunday, December 29, 2013

Contoh Perusahaan IT : Web Consultant

Tujuan

Membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengantisipasi permasalahan seputar bidang website. Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan performance, efektifitas kerja, dan memungkinkan juga efisiensi biaya.


Latar Belakang

  • Persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini menuntut adanya alat bantu atau sistem pekerjaan yang mudah, cepat, tepat, akurat, dan efisien.
  • Dengan bantuan kemajuan teknologi informasi dapat diciptakan sistem terpadu yang dapat membantu pengelolaan pekerjaan dalam dunia usaha.
  • Teknologi informasi dalam bentuk web dapat membantu menghemat penggunaan kertas (paperless) dalam penyimpanan arsip


Lingkup Layanan
  • Maintenance Support and Services
  • Web Design 
  • Web Consultant 

Support and Service

Maintenance support yaitu sistem perawatan website yang dilakukan secara berkala dengan tujuan agar website dapat berjalan stabil, cepat, aman, terupdate dan terhindar dari berbagai masalah yang mengganggu pekerjaan dalam perusahaan. Dalam hal maintenance, pekerjaan ini menjadi 2 bagian: 
  • OnSite (sesuai kontrak) 
  • OnCall (sesuai panggilan/permintaan)


Biaya Jasa Maintenance Support and service

Paket
Waktu
Biaya
Paket standar A
3 bulan
Rp1.500.000,-
Paket standar B
6 bulan
Rp3.000.000,-
Paket standar C
12 bulan
Rp5.000.000,-
Paket full service A
1 bulan
Rp3.500.000,-
Paket full serviice B
3 bulan
Rp6.500.000,-
Paker full service C
6 bulan
Rp12.000.000,-
Paket full service D
12 bulan
Rp20.000.000,-

Gambaran Maintenance
  
Layanan
Mainte
nance
Full
service
keterangan
Perbaikan Aplikasi
yes
Yes
File system
yes
Yes
Database
yes
Yes
Update data
yes
Yes
Data dari client
Jam Kerja (9-16)/5hr
yes
Yes
Admin Web
-
Yes
Pengelolaan Fans page FB
-
Yes
Pengelolaan twiter
-
Yes
Fitur Web
-
Yes
SEO
-
Yes
Backup data
yes
Yes
Re desain tampilan web 2x
-
yes
Hanya untuk paket 12 bulan


Biaya Jasa Web Design

paket
biaya
Paket personal
Rp 2.000.000
Paket bisnis
Rp 5.000.000
Paket professional
Rp 7.000.000



Paket Web Design

Layanan
personal
bisnis
professional
Domain
600mb
600mb
1.2 GB
Desain tampilan
yes
yes
yes
Halaman site
3 hlaman
5 hlaman
10 hlaman
Halaman admin
yes
yes
yes
Halaman berita
yes
yes
yes
Halaman testimonial
yes
yes
yes
Halaman buku tamu
yes
yes
yes
Halaman poling
yes
yes
yes
Halaman agenda
-
yes
yes
Biaya tahunan
500.000
500.000
1000.0000
Buku manual
-
yes
yes
Training
-
yes
yes


Biaya Jasa Web Consultant

paket
biaya
Paket personal
Rp 3.000.000
Paket bisnis
Rp 10.000.000



Biaya Karyawan

Untuk biaya karyawan di ambil dari 50% biaya paket yang tersedia, contohnya seandainya ada sebuah perusahaan yang ingin membuat web dengan mengambil paket professional dengan harga yang telah ditentukan sebesar Rp 7.000.000 maka seorang karyawan tersebut berhak mendapatkan 50% dari keuntungan yang di dapat yaitu sebesar Rp 3.500.000.


Thursday, October 24, 2013

Disk Forensik (part 4)

IV. METADATA DAN DISK COPY

IV. 1. Metadata
Metadata  adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi.
Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll.
Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut. Sebagai kemudahan tidak hanya dalam dunia digital manusia mengenal konsep metadata, dari prefix meta yang secara umum mempunyai arti sebagai abstraksi data.

IV. 1. 1. Metadata is data about data
Saat kita mencari-cari buku cetak di perpustakaan, kita mencari-carinya dalam katalog. Sebuah deretan kertas kecil yang berisi judul buku, pengarang, penerbit dan informasi kecil lainnya yang cukup berarti yang disusun struktural. Pengelola perpustakaan menyediakan metadata dalam bentuk katalog untuk kemudahan pencarian. Lebih mudah mencari buku melalui katalog satu lemari dibandingkan harus mencarinya dengan berjalan dari rak ke rak buku di sebuah perpustakaan yang luas.

IV. 1. 2. Metadata is information about data
Informasi kecil yang cukup representatif dalam katalog memberikan kemudahan pencarian. Dunia komputer mempermudah hal tersebut, misalnya kita mencari sebuah nama berkas dokumen teks dalam sebuah harddisk berukuran 120GB, yang kita tahu hanya nama berkas. Pencarian tersebut dilakukan oleh komputer, kita hanya tinggal menunggu berkas tersebut sebenarnya ada di direktori mana.

IV. 1. 3 Metadata is information about information
Secara bertingkat proses di atas adalah menyusun data dari data, data disusun lagi menjadi data, terus berulang, ripitum ad infinitum, hingga kita sendiri bisa terkecoh mana data dan mana metadata, sebab metadata adalah data juga. Akhirnya arti metadata menjadi lebih global, menjadi informasi tentang informasi, mengikuti evolusi dunia informasi, segalanya adalah informasi.

IV. 1. 4. Fungsi  metadata
  • membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan;
  • mengidentifikasi sumberdaya
  • mengelompokkan sumberdaya yang serupa
  • membedakan sumberdaya yang tak miliki kesamaan
  • memberikan informasi lokasi

IV. 1. 5. Jenis Metadata
Terdapat tiga jenis utama metadata :
·         Metadata deskriptif menggambarkan suatu sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan identifikasi. Dia bisa meliputi elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan kata kunci.
·         Metadata struktural menunjukkan bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama menjadi satu, semisal bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu bab.
·         Metadata administratif menyediakan informasi untuk membantu mengelola sumberdaya, semisal terkait kapan dan bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen dan informasi teknis lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.

IV. 2. DISKCOPY
Diskcopy merupakan tool forensik dengan dasar program MS-DOS yang dipergunakan oleh ahli forensik agar dapat bekerja dengan baik dan tidak mengubah data. Diskcopy juga merupakan Tool kit yang memungkinkan untuk mengumpulkan dan analisis data. Karena ahli hukum percaya bit lebih mudah dipalsukan daripada kertas, maka aturan utamanya adalah “preserve then examine”.
Diskcopy sangat diperlukan untuk melakukan eksplorasi suatu media dan menemukan data yang relevan. Juga agar dapat melihat dan mengelola semua bukti pada hardisk.

IV. 3.  DATA RECOVERY
Data recovery merupakan bagian dari analisa forensik di mana hal ini merupakan komponen penting di dalam mengetahui apa yang telah terjadi, rekaman data, korespondensi, dan petunjuk lannya. Banyak orang tidak menggunakan informasi yang berasal dari data recovery karena dianggap tidak murni/asli/orisinil.
Setiap sistem operasi bekerja dalam arah yang unik, berbeda satu sama lain (walaupun berplatform sistem operasi yang sama). Untuk melihat seberapa jauh data sudah dihapus atau belum, perlu memperhatikan segala sesuatu yang ada dalam raw disk. Jika data yang digunakan untuk kejahatan ternyata masih ada, maka cara yang termudah adalah menguji data dengan pemanfaatan tool yang ada pada standar UNIX, seperti strings, grep, text pagers, dan sebagainya. Sayangnya, tools yang ada tidak menunjukkan data tersebut dialokasikan di mana.
Contohnya, intruder menghapus seluruh system log files (dimulai dari bulan, hari, dan waktu) dari minggu pertama Januari, seharusnya ditulis untuk melihat syslog tersebut: Melalui investigasi dari sistem yang dirusak oleh intruder, sistem files UNIX yang modern tidak menyebar contents dari suatu file secara acak dalam disk. Sebagai gantinya, sistem files dapat mencegah fragmentasi file, meskipun setelah digunakan beberapa tahun.
File content dengan sedikit fragmentasi akan lebih mudah untuk proses recover dari pada file content yang menyebar dalam disk (media penyimpanan). Tetapi sistem file yang baik memiliki beberapa keuntungan lain, salah satunya mampu untuk menghapus informasi untuk bertahan lebih  lama dari yang diharapkan.


Dalam kasus Linux, sistem file extension tidak akan menghapus lokasi dari urutan pertama 12 blok data yang tersimpan dalam inode jika file sudah dipindah/dihapus. Hal ini berarti menghapus data dapat dikembalikan langsung dengan menggunakan icat dalam inode yang terwakilkan. Seperti metode data recovery lainnya, tidak akan menjamin jika data tetap ada di tempat semula. Jika file dihapus dalam sistem operasi Linux, inode’s time akan terupdate. Dengan menggunakan informasi tersebut, data dapat dikembalikan dari 20 inode pada sistem file yang dihapus.


Materi berlanjut ke : http://yudiradi-spotz.blogspot.com/