Sunday, September 30, 2012

Desain Pemodelan Grafik



Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Desain Pemodelan Grafik. Selintas jika dilihat dari temanya, maka kita akan segera mengetahui bahwa Desain Pemodelan Grafik sangat erat hubungannya dengan pengolahan gambar, desain, atau segala seuatu yang berhubungan dengan grafik. Oleh karena itu mari kita bahas satu per satu.

Pengertian

Desain : seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapain kreatif lainnya. Desain juga bisa diartikan sebagai proses dalam membuat dan mencipatakn suatu objek baru atau hasil akhir dari sebuah proses kreatif itu sendiri.

Permodelan : melakukan pembuatan dengan menggunakan model sebagai bahan dari obyek yang nantinya akan disempurnakan. Bisa dikatakan sebuah replika dalam membangun suatu objek.

Grafika : pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan yang bertujuan untuk disampaikan kepada pihak tertentu.

Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa Desain Pemodelan Grafik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
     

Prinsip Desain Grafis:

1.        Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Contohnya dalam penggunaan huruf dalam sebuah artikel atau berita, jika huruf yang dipakai terlalu “berseni” maka tidak mudah bagi kita untuk cepat menagkap informasi di dalamnya. Sebaiknya penggunaan huruf yang sederhana saja dan seperlunya.

2.     Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

3.       Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

4.       Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Penekanan dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

5.       Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

6.       Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.



Unsur Desain Grafis:

1.       Garis (Line)
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

2.       Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
  • Huruf (Character)
  • Simbol (Symbol)  
  • Bentuk Nyata (Form)

3.       Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

4.       Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5.       Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6.       Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.


Software Pendukung untuk Desain Grafis :
  • Desktop Publishing
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Illustrator
  • Adobe Indesign
  • Adobe Freehand
  • Adobe Image Ready
  • Adobe After Effect
  • Adobe Flash/Macromedia Flash
  • Adobe Premier
  • Page Maker
  • Corel Draw
  • Webdesign
  • Macromedia Dreamweaver
  • Audiovisual
  • Final Cut
  • Power Director
  • 3D Studio Max

        



Referensi :
http://3anapoe3.wordpress.com/2011/10/09/tugas-softskill-desain-pemodelan-grafik/
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=prinsip-prinsip-desain-grafis
http://hafrl-kiko.blogspot.com/2011/10/desain-pemodelan-grafis-perkembangannya.html