Perkembangan teknologi
dari masa ke masa semakin pesat saja. Tak heran jika banyak para produsen
bersaing untuk menawarkan produk teknologi yang mereka buat untuk dinikmati
para user yang sedang haus akan kecanggihan dari dampak teknologi tersebut. Berikut
adalah teknologi yang sedang bertarung sengit untuk menjadi yang terbaik :
1. iPad vs Kindle Fire
Genap dua tahun iPad berada di pasaran dan menjadi tablet yang cukup popular di
kalangan penggemar Apple. Statistik penjualan Apple menunjukkan angka 40 juta
unit sejak dikormersialkan bermula April 2010. Para pesaing Apple sedang
bekerja lebih keras menambah baikkan pelbagai aplikasi untuk tablet
keluaran mereka namun demikian iPad tetap unggul.
Hingga Oktober tahun
ini, Amazon dengan berani meluncurkan Kindle Fire, sebuah tablet berkapasiti
8GB, dan lebih difokuskan untuk menjelajahi e-books di dunia maya. Harganya?
cuma $199!
Kindle Fire akan mula
dipasarkan ke pelbagai negara mulai 15 November 2011 dan dijangka mampu
mengatasi iPad dari segi angka penjualan dan populariti walaupun spesifikasinya
jelas berbeda.
2. Tablet vs Laptop
Ramai yang menyebut sekarang
adalah masa “post-PC”, artinya kita tidak lagi berinteraksi terpaku di depan
sebuah monitor dan CPU yang terpisah, melainkan menjinjing laptop. Tapi, ibarat
seumur jagung, booming laptop agaknya mulai beralih dengan munculnya tablet PC.
Mungkinkah laptop akan bakal dipinggirkan oleh kehadiran peranti yang lebih
praktikal dan multifungsi? Hasil perincian International Data Group menyatakan
penjualan laptop tahun 2012 masih stabil, bahkan mengalami kenaikan
sedikit sekitar 11%.
3. Keyboard vs Voice Controls
Hampir 150 tahun yang
lalu, dunia modern hanya mengenal mesin ketik. Ianya kemudian digantikan dengan
era komputer, peranannya digantikan oleh keyboard sebagai input device ke PC.
Dan, katakanlah ada puluhan vendor menjadi pemain di segmen peripheral ini.
Lantas bagaimana ketika Google dan Apple memperkenalkan sistem input berasaskan
perintah suara (voice-based)?
Kini para pengguna
Android berkenalan dengan Voice Actions sementara pemilik iPhone 4S
dengar-dengar semakin “mesra” dengan Siri.
Bukan hanya di platform
device, Google juga sedang giat untuk mengintegrasikan Voice Action pada
aplikasi browser mereka: Google Chrome. Harus diakui, teknologi ini belum
sepenuhnya sempurna (dan mungkin juga kita sebagai pengguna belum terbiasa.
Walau bagaimanapun, teknologi perintah suara sudah semakin meningkat naik.
4. Spotify vs iTunes
Bagi sesetengah orang, musik telah menjadi sebagian penting dari kehidupan.
Apple iTunes telah merevolusi industri musik bermula pada tahun 2003 dengan
menyediakan lagu-lagu yang boleh didownload dengan harga yang
sangat berpatutan.
Di internet kita memang
terbiasa mencari dan mendownload lagu-lagu yang diinginkan (melalui
mediashare,4shared,kohit.net dll). Spotify (dan sejumlah portal layanan music
subscription) mulai menggugat kedudukan iTunes dengan memberi akses ke “gudang”
atau perpustakaan lagu, yang tidak perlu dibeli atau dimiliki, kerana pengguna
cuma memerlukan koneksi untuk streaming. Jadi, konsepnya mungkin lebih
memudahkan kedua pihak; antara pengguna yang ingin mendengarkan lagu tersebut
dan penyedia layanan memberikan akses, sekaligus meraih user tentunya.
Spotify mendakwa bahwa
pada masa ini telah diakses lebih dari 10 juta ID user aktif, dimana 2 juta ID
di antaranya memilih opsi berlangganan. Dari layanan subscribe (berlangganan)
inilah Spotify berharap terus meraih pendapatan.
5. BlackBerry vs iOS, Android, dan Windows
Phone 7
Pada awal tahun 2010, BlackBerry keluaran Research In Motion (RIM) menjadi
telefon pintar (smartphone) paling popular di kawasan Amerika Syarikat (AS)
terutama bagian Amerika Utara (NA). Dikatakan Blackberry juga sangat
popular untuk di kalangan penggoda internet (hackers) hingga banyak negara
yang mengharamkan penggunaannya. Mungkin berubah selepas ini, RIM
seakan-akan tidak terdaya menghadapi besarnya “bayang-bayang” pelbagai
operating system lain di platform mobile : iOS (Apple), Android (Google) dan
yang terbaru Windows 7 (Microsoft). RIM tidak mengalah lantas menambah baikkan
operating system menjadi BBXOS.
Pada acara tahunan
Blackberry di bulan Oktober lalu, para engineer RIM membocorkan kemungkinan
penggunaan Android pada smartphone mereka. RIM yang berjaya sebagai perintis
smartphone kini dalam posisi tersepit oleh 3 OS lainnya. Lebih menambahkan
kesengsaraan RIM, Linux bakal muncul dengan smartphone mereka pada tahun 2014.
6. Flash vs HTML 5
Adobe Flash sebagai
platform pemutar video di internet kemungkinan bakal tergantikan oleh HTML 5.
Bermula daripada Apple menggunakan adobe flash bagi setiap produk device iOS.
Langkah serupa juga diikuti Microsoft, yang menghilangkan Flash plug-ins pada
browser terbaru mereka iaitu IE 10, yang disediakan untuk Windows 8.
7. HDD vs SSD
Solid-state drives
(SSD) semakin jadi pilihan pengguna untuk penyimpanan data (storage) di mobile
device, juga laptop. Ukurannya yang mini dengan kapasiti luar biasa serta
sangat ringan, membolehkan Intel Ultrabook dan Apple MacBook Air terlihat
sangat tipis. Juga terbaru labtop Asus serta Acer S3 tidak ketinggalan untuk
turut serta. Sistem booting SSD berjalan cepat kerana tidak mempengaruhi
komponen moving parts, yang diyakini membuatnya lebih hebat dibanding HDD.
8. Flickr vs Instagram
Berapa ramai di antara kita yang sudah memuat naik (upload) foto melalui Flickr?
Halaman web ini cukup ramah bagi para pengguna dan jaringannya pun didukung
sistem yang komprehensif hingga tidak menghairankan jumlah penggunanya sudah
mencapai 51 juta akaun ID. Di sisi lain, para pengguna iPhone baru saja
“berbulan madu” dengan kamera pada iPhone4 yang dilengkapi aplikasi share
melalui Instagram.
Sebagai perbandingan,
Instagram meraih 9 juta pengguna dalam waktu sepuluh bulan (dan lebih dari 150
juta foto diupload), sementara Flickr selama 2 tahun baru mencapai 100 juta
file foto. Bukan hanya itu, pengelola Flickr tambah semakin cemas kerana
pengguna setia mereka, Yahoo, juga hendak bercasang untuk meluncurkan aplikasi
berasaskan Android untuk menyaingi Instagram.
9. Facebook vs Google+
Friendster sudah semakin terlupakan dan muncul sang Facebook yang meledak dalam
masa yang cukup singkat menjadi platform bagi game-game browser selain
fungsinya sebagai laman web sosial. Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba
Google berinisiatif menciptakan platform jejaring sosial bernama Google+. Lawan
yang cukup ampuh bagi Facebook ketika ini.
Mampukah Google+
menggoyahkan kemampanan Facebook yang menyentuh angka 800 juta pengguna di
seluruh dunia (dengan jumlah terbesar di negara-negara maju seperti AS, UK dan
Eropa)?
10. Mobile Web vs Traditional Web
Internet Data Centre
(IDC) menyatakan dalam kajian mereka bahawa pada tahun 2015 mendatang majoriti
warga AS akan mengakses internet melalui mobile device berbanding PC.
Ya, lupakan monitor,
mouse,keybord dan CPU. Pada masa depan, applikasi smartphone (dan tentunya juga
tablet) akan semakin ideal mengupdate content website dari internet.
Penggunaan internet
bukan lagi sekadar gaya hidup, melainkan satu keperluan yang tidak kurang pentingnya
dalam hidup. Pola hidup manusia akan berubah pastinya dengan pengguna mobile
device semakin ramai dari hari ke hari dengan harga yang sangat murah dan mampu
dimiliki.
Sumber :